Bagaimana mungkin selembar daun yg kecil dapat menutupi dunia yg luas ini? Jangankan dunia, menutupi telapak tangan Anda saja sulit. Namun bila daun kecil ini menempel di mata Anda, maka Tertutuplah Dunia! Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk, maka anda akan melihat keburukan di mana-mana. ALWAYS POSITIVE THINGKING okey !! (Amsal 13:14).
Selasa, 13 Desember 2011
Minggu, 04 Desember 2011
Sepenggal Hikmat Dari Winnie the Pooh by Yohana Elizabeth on Saturday, June 18, 2011 at 10:42am
Ada sebuah ilustrasi sederhana namun menarik yang disampaikan oleh Sean Covey dalam bukunya 7 Kebiasaan Remaja yang Sangat Efektif. Saya rasa hal ini penting, bukan hanya bagi remaja namun juga semua orang. Diceritakan kisah klasik dari Winnie the Pooh.
Piglet duduk di belakang Pooh.
"Pooh", bisiknya.
"Ya, Piglet?"
"Tidak apa-apa", kata Piglet sambil memegang tangan Pooh. "Aku Cuma ingin memastikan itu kamu".
Sebuah hubungan persahabatan penting bagi Piglet. Dia memastikan keberadaan Pooh untuk membuatnya merasa aman dan tentram.
Seorang sahabat kadang hanya membutuhkan kehadiran Anda untuk membuatnya merasa aman, tentram dan bahagia. Dengan duduk bersama, berbincang ringan, dan tertawa bersama hal itu sudah menjadi berkat yang sangat besar bagi seorang sahabat.
Namun ditengah kesibukan hidup saat ini, seringkali banyak orang telah melupakan untuk meluangkan waktu bagi teman dan sahabatnya bahkan bagi keluarganya. Di sudut-sudut ruangan hati sahabat Anda, dia berseru betapa rindunya ia akan waktu-waktu bersama seperti yang pernah Anda luangkan bersamanya dulu.
Waktu adalah investasi yang tidak ternilai harganya. Seorang yang sukses menginvestasikan waktunya pada hal-hal terpenting bagi hidupnya. Apakah ada yang lebih penting dari sahabat, teman dan keluarga Anda?
Sebuah kata-kata bijak berkata, "Tidak seorangpun pada akhir hidupnya berkata bahwa dia menyesali karena kurang menghabiskan waktu lebih banyak di kantornya, namun mereka menyesal karena kurang memberi waktu bagi orang-orang yang dikasihinya."
Jika Anda saat ini sedang sibuk, berhentilah sejenak. Sapa rekan Anda, atau sahabat Anda yang sudah lama sekali Anda tidak hubungi atau temui. Tanyakan kabarnya, dan sampaikan kata-kata penguatan padanya. Mungkin saja, dengan melakukan ini Anda telah menyelamatkan hidup seseorang.
Selasa, 29 November 2011
§ ANAK ANJING SPESIAL ∮
Seorang petani mempunyai beberapa anak anjing yg ia harus jual.
Ia pun membuat brosur iklan dgn memakunya ke pohon-pohon besarmengenai 4 anak anjing tsb.
Seorang anak kecil menghampirinya dari belakang,
"Tuan,
Saya ingin membeli salah satu anak anjing Anda."
"Yah,
Anak anjing ini datang dari induk yg baik & harganya sangat mahal."
Anak itu menjatuhkan kepalanya sejenak,
Kemudian menjangkau jauh ke dalam sakunya,
"Saya punya 39 sen.
Apakah itu cukup untuk melihatnya?"
"Tentu,"
Ia pun mengajak si anak kecil berjalan dgn nya ke rumah.
Sesampainya di halaman depan rumah,
petani ini pun bersiul memanggil salah satu anak anjingnya.
"Sini, Molly!"
Dgn langkah terpatah-patah,
Molly si anak anjing pun mendatangi sang petani.
Anak kecil ini begitu senang dgn kehadiran Molly.
Pada saat Molly dilepas & kembali bermain dgn 3 anak anjingnya yg lain,
anak kecil ini pun menyatakan kpd si petani ingin memiliki salah anjing miliknya.
"Saya ingin satu," sambil menunjuk Molly
Petani itu berlutut di samping anak itu,
"Nak, kamu tak akan suka anak anjing itu,
Ia tak akan pernah bisa berlari & bermain seperti anjing lainnya."
Anak kecil itu pun tersenyum & mulai menggulungkan salah satu celananya.
Betapa kagetnya petani karna salah satu kaki anak tsb dipasangkan penyangga kaki.
"Anda liat Pak,
saya sendiri juga tak berjalan terlalu baik,
& anjing lucu tsb sepertinya membutuhkan seseorang yg mengerti akan keadaan dirinya"
Dgn penuh air mata,
petani pun membungkukkan badannya.
Tangannya terlihat mengambil seekor anak anjing yg tadi ia panggil.
Dgn hati-hati ia pun menyerahkan Molly kepada anak kecil tsb.
"Berapa harganya, Pak?"
"Gratis,
Tidak ada biaya untuk yg namanya kasih."
Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. (I Petrus 1:22)
Ia pun membuat brosur iklan dgn memakunya ke pohon-pohon besarmengenai 4 anak anjing tsb.
Seorang anak kecil menghampirinya dari belakang,
"Tuan,
Saya ingin membeli salah satu anak anjing Anda."
"Yah,
Anak anjing ini datang dari induk yg baik & harganya sangat mahal."
Anak itu menjatuhkan kepalanya sejenak,
Kemudian menjangkau jauh ke dalam sakunya,
"Saya punya 39 sen.
Apakah itu cukup untuk melihatnya?"
"Tentu,"
Ia pun mengajak si anak kecil berjalan dgn nya ke rumah.
Sesampainya di halaman depan rumah,
petani ini pun bersiul memanggil salah satu anak anjingnya.
"Sini, Molly!"
Dgn langkah terpatah-patah,
Molly si anak anjing pun mendatangi sang petani.
Anak kecil ini begitu senang dgn kehadiran Molly.
Pada saat Molly dilepas & kembali bermain dgn 3 anak anjingnya yg lain,
anak kecil ini pun menyatakan kpd si petani ingin memiliki salah anjing miliknya.
"Saya ingin satu," sambil menunjuk Molly
Petani itu berlutut di samping anak itu,
"Nak, kamu tak akan suka anak anjing itu,
Ia tak akan pernah bisa berlari & bermain seperti anjing lainnya."
Anak kecil itu pun tersenyum & mulai menggulungkan salah satu celananya.
Betapa kagetnya petani karna salah satu kaki anak tsb dipasangkan penyangga kaki.
"Anda liat Pak,
saya sendiri juga tak berjalan terlalu baik,
& anjing lucu tsb sepertinya membutuhkan seseorang yg mengerti akan keadaan dirinya"
Dgn penuh air mata,
petani pun membungkukkan badannya.
Tangannya terlihat mengambil seekor anak anjing yg tadi ia panggil.
Dgn hati-hati ia pun menyerahkan Molly kepada anak kecil tsb.
"Berapa harganya, Pak?"
"Gratis,
Tidak ada biaya untuk yg namanya kasih."
Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. (I Petrus 1:22)
Langganan:
Postingan (Atom)