Jumat, 06 Maret 2015

Cinta Tersiratku

Rapuh...
Itulah keadaanku saat ini
Hancur...
Itu kondisi hatiku sekarang

Rasanya sesak, sampai tak terkatakan
Air mataku pun sudah tak lagi menetes
Ingin menangis, namun sudah tak mampu
Ingin berteriak, namun mulutku bungkam

Apa lagi yang harus kulakukan?
Jemariku gemetar
Tangan dan kakiku dingin
Tubuhku lemas tak bersemangat
Bibirku tak mampu lagi berbicara

Apa kau tahu rasanya seperti apa?
Apa kau tahu??
Ya..... aku rasa kau tahu
Aku rasa kamu mengerti

Kita sama-sama tahu apa yang terjadi
Kita sama-sama terluka
Kita sama-sama tersakiti
Kita saling menjauh

Meski bibirmu tak mengucap rasa
Namun aku dapat merasakannya
Saling ingin bersama, tetapi tak bisa bersatu

Semua terpancar dari sinar matamu
Mulut mungkin berdusta,
Tetapi matamu menyiratkan pesan untukku

Meski begitu,
Kau tak perlu memikirkanku
Aku baik-baik saja tanpamu
Jalanilah saja dengannya

Dia yang mungkin bisa mengerti kamu
Dia yang mampu hapuskan lelahmu
Dia yang menghapus gundah dihatimu
Aku..
Aku bisa apa?
Melihatmu tersenyum dari jauh saja sudah cukup bagiku
Aku..
Aku hanya mampu mendoakanmu
Mendoakan kebahagiaanmu

Karena bagiku,
Mendoakan adalah cara mencintai yang paling rahasia
Tanpa menyakiti orang lain
Tanpa menuntut balasan

Apakah adil bagiku?
Adil saja..
Dulu, kamupun pernah merasakannya bukan?
Jadi tak mengapa untukku,
Tak perlu mengkhawatirkanku
Bahagialah dengannya
Berbahagialah untukku

Aku takkan menyesal..
Terimakasih pernah menyukaiku
Terimakasih pernah memperhatikanku
Terimakasih pernah mencintaiku
Terimakasih pernah menyayangiku

Biar ini menjadi rahasia yang tersirat antara kita berdua
Tak perlu disesali, syukuri saja
Doakan aku agar sayap ini cepat pulih
Agar senyum tulus itu kembali ada diwajahku.

Kamu merindukannya bukan?
Doakan saja aku

Mungkin suatu saat nanti, kita akan bertemu kembali
Saat kita sudah menjadi lebih baik untuk satu sama lain.


Untukmu, cinta tersiratku.