Rapuh...
Itulah keadaanku saat ini
Hancur...
Itu kondisi hatiku sekarang
Rasanya sesak, sampai tak
terkatakan
Air mataku pun sudah tak lagi
menetes
Ingin menangis, namun sudah
tak mampu
Ingin berteriak, namun
mulutku bungkam
Apa lagi yang harus kulakukan?
Jemariku gemetar
Tangan dan kakiku dingin
Tubuhku lemas tak bersemangat
Bibirku tak mampu lagi
berbicara
Apa kau tahu rasanya seperti
apa?
Apa kau tahu??
Ya..... aku rasa kau tahu
Aku rasa kamu mengerti
Kita sama-sama tahu apa yang
terjadi
Kita sama-sama terluka
Kita sama-sama tersakiti
Kita saling menjauh
Meski bibirmu tak mengucap
rasa
Namun aku dapat merasakannya
Saling ingin bersama, tetapi
tak bisa bersatu
Semua terpancar dari sinar
matamu
Mulut mungkin berdusta,
Tetapi matamu menyiratkan
pesan untukku
Meski begitu,
Kau tak perlu memikirkanku
Aku baik-baik saja tanpamu
Jalanilah saja dengannya
Dia yang mungkin bisa
mengerti kamu
Dia yang mampu hapuskan
lelahmu
Dia yang menghapus gundah
dihatimu
Aku..
Aku bisa apa?
Melihatmu tersenyum dari jauh
saja sudah cukup bagiku
Aku..
Aku hanya mampu mendoakanmu
Mendoakan kebahagiaanmu
Karena bagiku,
Mendoakan adalah cara
mencintai yang paling rahasia
Tanpa menyakiti orang lain
Tanpa menuntut balasan
Apakah adil bagiku?
Adil saja..
Dulu, kamupun pernah
merasakannya bukan?
Jadi tak mengapa untukku,
Tak perlu mengkhawatirkanku
Bahagialah dengannya
Berbahagialah untukku
Aku takkan menyesal..
Terimakasih pernah menyukaiku
Terimakasih pernah
memperhatikanku
Terimakasih pernah
mencintaiku
Terimakasih pernah
menyayangiku
Biar ini menjadi rahasia yang
tersirat antara kita berdua
Tak perlu disesali, syukuri
saja
Doakan aku agar sayap ini
cepat pulih
Agar senyum tulus itu kembali
ada diwajahku.
Kamu merindukannya bukan?
Doakan saja aku
Mungkin suatu saat nanti,
kita akan bertemu kembali
Saat kita sudah menjadi lebih
baik untuk satu sama lain.
Untukmu, cinta tersiratku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar